3 Juni 2018

Mie Belitung, Perpaduan Cita Rasa Lokal, Tionghoa dan Belanda

Mie Belitung
Mie Belitung (sumber: dlaiqa.com)

Kuliner yang satu ini sudah sangat terkenal di kalangan wisatawan yang pernah berkunjung ke Pulau Belitung. Yup, namanya Mie Belitung yang oleh penduduk setempat disebut dengan Mi Belitong. Bagi anda para penikmat mie, sudah pasti wajib untuk mencicipi menu yang satu ini ketika berwisata ke Pulau Belitung.

Mie Belitung merupakan salah satu hasil akulturasi atau perpaduan dari tiga budaya, yaitu budaya lokal setempat, budaya Tionghoa dan budaya Belanda (Eropa). Cita rasa manis dan segar dari bahan-bahan yang tersedia di alam sekitar Belitung merupakan budaya lokal setempat. Kemudian mie dan tahu adalah budaya Tionghoa. Sementara penggunaan kentang adalah pengaruh dari budaya Belanda (Eropa). Sebagai informasi, Belitung sangat akrab dengan Tionghoa dan Belanda.

Dalam satu porsi Mie Belitung terdiri dari mie, tahu, kentang, tauge, timun dan emping melinjo yang kemudian disiram dengan kuah yang bercita rasa manis segar yang dibuat dari campuran udang, gula merah, aneka rempah dan sedikit tepung kanji (tapioka) sehingga kuah agak kental. Oleh penduduk setempat yang tidak bisa lepas dari namanya sambal, biasanya Mie Belitung juga disajikan dengan sambal. Serta untuk membuat khas Belitung, lazimnya Mie Belitung disajikan di atas daun simpur sebagai alasnya.

Salah satu kedai mie yang cukup terkenal di kalangan wisatawan adalah Mie Belitung Atep yang terletak di Jalan Sriwijaya, Kampung Parit, Kota Tanjung Pandan. Mie Belitung Atep bisa dijadikan salah satu daftar tujuan kuliner ketika anda berkunjung ke Pulau Belitung.

Atau jika anda ingin coba membuat sendiri Mie Belitung di rumah, berikut Mas Belitung beritahu resep dan cara pembuatannya.


Artikel terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar