17 Mei 2018

Gelumut - Orang-Orang Terakhir

Gelumut - Orang-Orang Terakhir
Gelumut - Orang-Orang Terakhir

Diyakini bahwa orang-orang terakhir yang bermukim atau berdomisili sebagai penduduk atau penghuni di masa suramnya Gelumut antara lain adalah.

Di Wilayah Selindang (Kerasak, Peremisan, Batu Lesong, Betuk, dan Tangga Batu):

  1. Ahmad Lingkim, dengan anak-anaknya Sani, Mai, Nur
  2. Maris, dengan anak-anaknya Raman, Ismail, Sabok
  3. Sahak, dengan anak-anaknya Jali, Semet, Ahmad, Samak
  4. Tahot, Senen
  5. Saman, dengan anak-anaknya Subo, Mok, Lot
  6. Derasip, Raila

Di Wilayah Langer dan Tanjung Berungan:

  1. Mat Ajis
  2. Nek Kedindek, dengan anak-anaknya Remidin, Derusin, Rebak, Temit, Tasni
  3. Nek Siadong, dengan anak-anaknya Saina, Mat Aris, Mat Yadi
  4. Sahum, Yasul
  5. Jemahap, Jemasa
  6. Siali, dengan anak-anaknya Halima, Jemahim
  7. Timen, Karis
  8. Nek Timah
  9. Kinan, Sahamen
  10. Aris
  11. Sikui


Di Wilayah Gelumut:

  1. Kik Sandang, dengan anak-anaknya Baie, Kani
  2. Berahim, dengan anak-anaknya Berima, Amar, Amit, Seri, Senot
  3. Derasip, dengan anak-anaknya Bahani, Selama, Saira, Fajeri, Bakar, Ras.
  4. Derahim, dengan anak-anaknya Semot, Sani, Seria, Mai
  5. Matnor, dengan anak-anaknya Seman, Hasan, Rebia
  6. Aripin, dengan anak-anaknya Basa, Jahasan, Adam, Seri'ie
  7. Nek Ayan, dengan anak-anaknya Sudin, Tamek, Yasin
  8. Nek Pong
  9. Taarip, dengan anak-anaknya Rebaie, Sarim, Bania
  10. Jemalim, dengan anak-anaknya Saharun, Saidin, Kasan


Di Wilayah Sandong:

  1. Jatip, dengan anak-anaknya Arsad, Jimah
  2. Kecit, dengan anak-anaknya Mai, Jelani, Suradi
  3. Rahman P
  4. Bahari
  5. Lansim, dengan anak-anaknya Asim, Saharis, Lisip/Nen
  6. Manap
  7. Mat Said
  8. Ijim, dengan anaknya Bahajib
  9. Ajar, dengan anak-anaknya Harman, Bedul
  10. Saleh, dengan anak-anaknya Ahmad, Za, Limot, Sarmili


Di Wilayah Sabang Ruk:

  1. Mahadan, dengan anak-anaknya Ahim, Jasri
  2. Haidin
  3. Lakok, dengan anak-anaknya Bale, Rahman, Remidin


Lain-lain:

  1. Muhammad, Fajeri
  2. Madi, Sael, Amat
  3. Kiman


Jumlah penduduk Gelumut mengalami penurunan drastis akibat arus urbanisasi (perpindahan penduduk dari desa ke kota), terutama pasca gerakan G-30-S/PKI pada tahun 1965. Kala itu tersedia banyak lowongan pekerjaaan di PT. Timah untuk Wilayah Produksi (Wilasi) Kelapa Kampit karena sejumlah pekerja di perusahaan tersebut diberhentikan sebab terlibat dalam gerakan terlarang tersebut.

Selain itu ada juga alasan lainnya, yaitu mereka ingin mencari kehidupan yang lebih layak dan menyekolahkan anak-anak mereka di kota. Pada umumnya penduduk Gelumut melakukan urbanisasi ke daerah Kelapa Kampit dan Buding.


Tulisan terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar